SELAMAT DATANG DI BLOG SEBUAH KARYA SENI YANG DIUNGKAP MELALUI TULISAN DAN GAMBAR .. WELCOME TO THE BLOG OF AN ARTWORK REVEALED THROUGH TEXT AND IMAGES ..

Translate

Masterpiece Chat


Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.

Selasa, 12 Maret 2013

Danau Toba ( beutiful lake )

                                     Danau Toba In Sumatra


photos from satelite

                                                             Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Sejarah Danau Toba

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.


Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Legenda

Selain versi ilmiah yang sarat dengan perhitungan dan penelitian, juga ada versi cerita rakyat mengenai kejadian terbentuknya danau Toba loh.. Alkisah pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang nelayan bernama Toba. Suatu hari, dia memancing ikan di sungai. Dia mendapatkan seekor ikan Mas dan membawa ikan tersebut pulang. Syahdan, ikan tersebut dapat berbicara. Ikan tersebut meminta Toba untuk tidak memakan nya dan Toba pun menyanggupi permintaan itu.


Kemudian, voila.. ikan tersebut menjelma menjadi seorang wanita cantik nan jelita. Melihat kecantikan wanita jelmaan ikan tersebut, Toba pun tak kuasa menahan gejolak dalam hati dan jatuh hati kepadanya. Ketika diajak untuk menikah oleh Toba, ikan tersebut bersedia dengan satu syarat, yakni ketika mereka punya anak kelak, Toba tidak boleh mengatakan bahwa anak mereka adalah anak ikan. Toba pun bersedia.
Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Samosir. Suatu hari, Samosir disuruh ibunya mengantar makan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Namun ditengah jalan, Samosir tidak sengaja menjatuhkannya. Samosir memungutnya dan memasukkan kembali ke tempatnya. Ia lalu memberikan nasi kotor itu kepada ayahnya. Tragis, mendapati nasinya bercampur tanah, Toba menjadi naik pitam. ia berkata “Na botul do ho anak ni dengke. Dang suman pangalahom songon jolma. Lao ho sian on dengke!”. (Batak: “Kau benar-benar adalah seorang anak ikan. Tak cocok lah sifatmu seperti seorang manusia. Pergilah kau dari sini anak ikan!”). Samosir lalu berlari ke Ibunya sambil menangis.


Toba menyadari bahwa dia telah melakukan suatu kesalahan. Seketika itu juga, petir muncul dan menyambar, hujan turun dengan derasnya. Samosir disuruh ibunya untuk pergi ke gunung dan memanjat pohon tertinggi. Dalam sekejap sungai meluap bak lautan menenggelamkan desa tempat Toba hidup dan daerah di sekitarnya. Toba beserta penduduk di sekitar sungai tenggelam dalam luapan air bah. Sang wanita tersebut pun berubah kembali menjadi ikan. Gunung tempat Samosir menyelematkan diri kemudian berubah menjadi pulau di tengah-tengah danau, yang hingga saat ini kita kenal dengan nama pulau Samosir.

Keistimewaan

Keindahan Danau Toba sangat mengagumkan. Danau itu dikelilingi oleh perbukitan, sehingga suasana di sekitar danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk. Para pengunjung dapat menikmati keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau. Di sore hari, pengunjung dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.


Danau yang luas ini memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya Namborru (tujuh dewi leluhur Suku Batak). Bilamana masyarakat suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada Namborru. Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Di tengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat objek wisata alam yang populer yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang), objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok dan wisata arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir.


Di Parapat, para pengunjung yang ingin mengunjungi pulau Samosir dapat menumpangi angkutan feri yang setiap jamnya berangkat ke desa Tomok, Samosir. Lokasi danau Toba berada pada beberapa kabupaten, antara lain Kab. Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Karo, dan Kab. Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.
Untuk sarana fasilitas dan akomodasi, tidak sulit mencari penginapan di sekitar lokasi, baik penginapan kelas melati atau pun hotel berbintang. Restoran, kafe dan warung makan juga  banyak terdapat di sekitar lokasi.

Akses Menuju Lokasi

Untuk mencapai lokasi wisata, Anda dapat melalui rute Kota Medan-Parapat atau pun melalui rute Medan-Berastagi yang berjarak lebih kurang 176 km dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam dengan kendaraan roda dua atau roda empat.

Tidak ada komentar:

id="fb-root">