1. Bersekolah di SD orang miskin
Obama tinggal di Jakarta selama 4 tahun (1967-1971) dengan
ibunya Ann dan ayah tirinya Lolo Soetoro. Dia tinggal di kawasan Menteng
Dalam. Obama mengenang masa kecilnya yang sulit.
"Tanpa uang untuk belajar di sekolah internasional seperti anak-anak ekspatriat pada umumnya, saya bersekolah di sebuah sekolah umum dan bermain di jalan bersama anak-anak petani, pembantu rumah tangga, penjahit dan juru ketik," kata Obama dalam bukunya The Audacity of Hope.
"Tanpa uang untuk belajar di sekolah internasional seperti anak-anak ekspatriat pada umumnya, saya bersekolah di sebuah sekolah umum dan bermain di jalan bersama anak-anak petani, pembantu rumah tangga, penjahit dan juru ketik," kata Obama dalam bukunya The Audacity of Hope.
2. Hotel Indonesia dan Sarinah
Hotel Indonesia adalah hotel berbintang pertama yang
dibangun di Jakarta, Indonesia. Hotel ini diresmikan pada tanggal 5
Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno untuk menyambut Asian
Games IV tahun 1962.
Selain itu ada pusat perbelanjaan Sarinah yang mulai dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh Presiden Soekarno. Sarinah adalah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan juga pencakar langit pertama di Jakarta.
Dua bangunan ikonik itu ternyata sangat dikenang oleh Obama kecil. Saat pertama kali tiba, Hotel Indonesia dan Sarinah Departement Store adalah dua bangunan yang diingatnya.
"Sebagai seorang bocah, saya terdampar di sebuah dunia yang berbeda. Pada masa itu, Jakarta terlihat begitu berbeda. Kota ini disesaki gedung-gedung yang tak begitu tinggi. Hotel Indonesia adalah salah satu bangunan tinggi. Kala itu, ada sebuah pusat perbelanjaan baru bernama Sarinah," kata Obama dalam pidatonya di kampus Universitas Indonesia November 2010.
Selain itu ada pusat perbelanjaan Sarinah yang mulai dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh Presiden Soekarno. Sarinah adalah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan juga pencakar langit pertama di Jakarta.
Dua bangunan ikonik itu ternyata sangat dikenang oleh Obama kecil. Saat pertama kali tiba, Hotel Indonesia dan Sarinah Departement Store adalah dua bangunan yang diingatnya.
"Sebagai seorang bocah, saya terdampar di sebuah dunia yang berbeda. Pada masa itu, Jakarta terlihat begitu berbeda. Kota ini disesaki gedung-gedung yang tak begitu tinggi. Hotel Indonesia adalah salah satu bangunan tinggi. Kala itu, ada sebuah pusat perbelanjaan baru bernama Sarinah," kata Obama dalam pidatonya di kampus Universitas Indonesia November 2010.
3. Becak dan Bemo
Bagi Obama kecil, dua alat transportasi yang paling
dikenangnya adalah becak dan bemo. Indonesia di tahun 60-an, ketika itu
jumlah mobil masih sangat sedikit.
"Becak dan bemo adalah cara bagi Anda bepergian ketika itu. Jumlah becak jauh lebih banyak daripada kendaraan bermotor," kenang Obama.
"Becak dan bemo adalah cara bagi Anda bepergian ketika itu. Jumlah becak jauh lebih banyak daripada kendaraan bermotor," kenang Obama.
4. Sate dan Bakso
"Sateee... bakso...," kata Obama mengenang teriakan khas
pedagang makanan keliling yang digemarinya. "Enak ya," kata Obama ketika
berkunjung ke Indonesia pada 2010.
"Saya belajar mencintai Indonesia pada saat menerbangkan layang-layang, berlarian di sepanjang pematang sawah, menangkap capung, dan jajan sate atau bakso dari pedagang keliling. Yang paling saya kenang adalah orang-orangnya para orang tua yang menyapa kami dengan senyumnya dan menerima kami dengan ramah," ujar Obama.
"Saya belajar mencintai Indonesia pada saat menerbangkan layang-layang, berlarian di sepanjang pematang sawah, menangkap capung, dan jajan sate atau bakso dari pedagang keliling. Yang paling saya kenang adalah orang-orangnya para orang tua yang menyapa kami dengan senyumnya dan menerima kami dengan ramah," ujar Obama.
5. Barry yang nakal
Meski hanya empat tahun tinggal di Jakarta, Obama cukup
dikenal di kalangan teman-teman sebayanya kala itu. Dia sering bermain
dengan sepeda berkeliling kampung. Salah satu yang paling dikenang
adalah kenakalan Obama kecil yang sering dipanggil Barry.
Seperti dituturkan Vickers Sulistyo yang pernah terluka gara-gara dikerjai Barry saat mereka bersepeda. Ketika itu keduanya berbocengan naik sepeda di kawasan Tebet yang jalannya naik turun. Obama yang dibonceng dengan iseng menggelitik kedua kuping Vickers. Akibatnya keduanya jatuh, dan Vickers mengalami luka serius dan patah di bagian siku. Obama yang ketakutan malah tidak menolong dan kabur pulang ke rumahnya.
Nakamizaki@yahoo.co.id
Seperti dituturkan Vickers Sulistyo yang pernah terluka gara-gara dikerjai Barry saat mereka bersepeda. Ketika itu keduanya berbocengan naik sepeda di kawasan Tebet yang jalannya naik turun. Obama yang dibonceng dengan iseng menggelitik kedua kuping Vickers. Akibatnya keduanya jatuh, dan Vickers mengalami luka serius dan patah di bagian siku. Obama yang ketakutan malah tidak menolong dan kabur pulang ke rumahnya.
Nakamizaki@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar